top of page

USAHA PEMBUATAN ALAT MUSIK TRADISIONAL SAPE


Antonius Mely Dwisa Putra


Sape adalah sebuah alat musik petik tradisional yang bentuknya khas: panjang semeter, ramping dengan bagian ujung diberikan ornamen Dayak, seperti kepala burung enggang atau aneka ukiran motif dayak dengan tujuan untuk mempercantik bentuk yang dibuat. Alat musik sape’ ini biasa dimainkan ketika acara pesta rakyat atau gawai adat yang diadakan setiap tahunya. Dalam pembuatan alat musik ini tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya hanya cukup dengan satu batang kayu dan menggunakan alat yang sederhana seperti pahat, katam, kapak dan yang pasti dari keahlian seseorang yang membuatnya dan harganya juga masih bisa terjangkau. Maka dari itu dengan dibukanya usaha pembuatan alat musik sape ini agar lebih banyak orang yang mengenal alat musik ini dan dapat menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi, tapi untuk diera yang sekarang ini apakah masih ada masyarakat yang tertarik dengan adanya alat musik sape ini. Karena sekarang sudah banyak hadir teknologi dan alat musik modern yang lebih canggih dan lebih menarik.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah masyarakat dijaman yang sekarang masih tertarik atau tidak dengan dibukanya usaha pembuatan alat musik tradisional sape ini. Penelitian ini dilakukan selama satu minggu yang dilakukan mulai dari tanggal 18-24 febuari 2019. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan jumlah sebanyak 30 responden, dengan wilayah yang ada disekitaran babarsari Kecamatan Depok Kabupaten Sleman Yogyakarta.




Pada diagram diatas menujukan jumlah responden dimana kebanyakan responden itu berjenis kelamin laki-laki dengan nilai 66,7% sedangan responden yang berjenis kelamin perempun bernilai 33,3%




Dari diagram diatas responden yang setuju dengan dibukanya usaha pembuatan alat musik tradisional sape ini sebanyak 90%, sedangkan responden yang tidak setuju dengan dibukanya usaha alat musik tradisional sape ini sebanyak 10%.


Kesimpulan

Dari hasil kuisioner yang telah dibagikan kepada responden dengan jumlah yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 66,7% dan yang berjenis kelamin perumpuan sebanyak 33,3% tentang usaha pembuatan alat musik tradisional sape, sudah bisa disimpulkan bahwa peluang untuk membuka bisnis ini sangat besar khususnya di daerah babarsri kecamatan Depok kabupaten Sleman Yogyakarta. Dilihat dari jawaban responden pada kuisioner yang dibagikan, jumlah responden yang setuju dengan dibukanya usaha pembuatan alat musik tradisional sape ini sebanyak 90% dan responden yang tidak setuju itu sebanyak 10%.

Comments


  • twitter
  • linkedin
bottom of page